Lesson Plan: Membuat Model Bangunan Bersejarah dengan Assemblr Edu
Kelas: X SMA
Durasi: 2 x 45 menit
Media: Assemblr Edu, smartphone/tablet, proyektor (opsional)
Kompetensi Dasar: Mendesain karya seni rupa tiga dimensi dengan menggunakan teknologi AR (Augmented Reality)
Tujuan Pembelajaran
- Siswa mampu memahami konsep dasar seni rupa tiga dimensi.
- Siswa mampu menggunakan aplikasi Assemblr Edu untuk membuat model 3D bangunan bersejarah.
- Siswa mampu mengekspresikan ide dan kreativitas dalam bentuk model 3D.
- Siswa mampu menjelaskan karakteristik bangunan bersejarah melalui visualisasi augmented reality (AR).
Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (10 Menit)
- Pembukaan: Guru menyapa siswa dan menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu membuat model bangunan bersejarah dengan bantuan aplikasi AR, Assemblr Edu.
- Diskusi Singkat: Guru mengajak siswa berdiskusi tentang bangunan bersejarah yang terkenal (contoh: Candi Borobudur, Rumah Gadang, Gedung Sate) dan mengapa penting untuk memahami sejarah dan arsitektur bangunan tersebut.
Inti (60 Menit)
-
Pengantar Teknologi AR (10 Menit)
Guru memperkenalkan konsep Augmented Reality (AR) dan bagaimana Assemblr Edu dapat digunakan untuk membuat karya seni 3D interaktif. Guru juga memberikan contoh karya yang telah dibuat menggunakan aplikasi ini. -
Tutorial Assemblr Edu (15 Menit)
Guru menjelaskan cara menggunakan Assemblr Edu melalui perangkat siswa atau proyektor. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi:- Membuka aplikasi Assemblr Edu dan memilih opsi “Buat Baru”.
- Menggunakan berbagai fitur seperti penambahan objek 3D, pengaturan warna, dan tekstur.
- Menyimpan dan menampilkan hasil karya menggunakan mode AR.
-
Tugas Praktik Membuat Model Bangunan Bersejarah (25 Menit)
Siswa diminta memilih salah satu bangunan bersejarah untuk dibuat model 3D-nya. Beberapa contoh bangunan yang bisa dipilih adalah:- Candi Borobudur
- Rumah Gadang
- Gedung Sate
Instruksi Tugas:
- Siswa membuka aplikasi Assemblr Edu di perangkat masing-masing.
- Siswa membuat model dasar bangunan yang dipilih dengan menambahkan bentuk-bentuk geometri sederhana.
- Siswa menambahkan tekstur dan warna untuk membuat bangunan terlihat lebih realistis.
- Jika tersedia, siswa dapat menambahkan deskripsi atau informasi terkait bangunan di model tersebut.
-
Menampilkan dan Mengeksplorasi Karya (10 Menit)
Setelah selesai, siswa dipersilakan menampilkan hasil karyanya dengan mode AR di aplikasi Assemblr Edu. Siswa lain dapat berkeliling untuk melihat model 3D yang dibuat temannya melalui perangkat mereka.
Penutup (15 Menit)
- Refleksi dan Diskusi: Guru mengajak siswa untuk merefleksikan proses pembuatan model 3D dan manfaat penggunaan teknologi AR dalam mempelajari sejarah dan seni rupa.
- Evaluasi Singkat: Guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk menjelaskan karakteristik bangunan bersejarah yang mereka pilih dan kesulitan yang dihadapi dalam proses pembuatan model.
- Penugasan Lanjutan: Guru memberikan tugas lanjutan bagi siswa yang tertarik untuk mengembangkan lebih banyak model 3D bangunan bersejarah sebagai proyek tambahan.
Media dan Alat yang Dibutuhkan
- Perangkat dengan Aplikasi Assemblr Edu: Smartphone atau tablet dengan aplikasi Assemblr Edu yang sudah diinstal.
- Koneksi Internet: Untuk mendownload aplikasi dan berbagi hasil karya jika perlu.
- Proyektor (opsional): Untuk membantu menjelaskan langkah-langkah tutorial secara bersama-sama.
Penilaian
-
Kreativitas dan Detail Model (40%)
Model bangunan bersejarah yang dibuat mencerminkan keunikan karakteristik asli bangunan. -
Penggunaan Fitur AR di Assemblr Edu (30%)
Siswa mampu menampilkan model dalam mode AR dan menambahkan elemen interaktif seperti deskripsi. -
Presentasi dan Penjelasan (30%)
Siswa mampu menjelaskan bangunan yang dibuat dan bagaimana proses pembuatan model di aplikasi Assemblr Edu.
Catatan Guru
- Berikan panduan yang cukup detail kepada siswa yang baru pertama kali menggunakan teknologi AR atau aplikasi Assemblr Edu.
- Pastikan perangkat yang digunakan kompatibel dengan aplikasi untuk kelancaran kegiatan.
- Dorong siswa untuk menggali lebih banyak informasi tentang bangunan bersejarah yang dipilih agar hasil model lebih akurat dan mendidik.